Halaman

Jumat, 13 Januari 2012

dari Pada


Dari pada memilih Presiden dan Wakilnya
Lebih baik memilih calon-calon selebritis
Mereka lebih sering memberikan hiburan bukan tekanan.

[13 Juni 2004]

Revolusi Instant


Instansi-Instant
Barang kaki lima
Menjual barang kuno hingga yang tercanggih
Dari roti sampai skripsi
Berjejer di pinggir jalan

Hilir mudik sibuk
Berjalan di atas tanah becek
Hingga lantai mall
Kemudian...
Hinggap di rentak komputer

Amplop-amplop beterbangan menjanjikan apa saja
Dari gelar tanpa belajar
Dari sarjana sampai terpidana
Semua bisa syah terjadi
Asalkan amplop penuh terisi

Apa yang akan terjadi bila negeri ini menjadi negeri instan

Tetapi, kenyataannya bahwa ke instantanlah yang di damba banyak rakyat.

[18 Juni 2004_ckr]

lumpuh raga Debu


Abstrak jalur jalan hidup
Tanpa malaikat
Tanpa setan

Apa yang sebenarnya terjadi dalam jiwaku...

Sisipkan do’a bagi jiwa yang terlunta

Mendekap angin
Mengukir air

Apa yang sebenarnya tengah aku lakukan...

Semua tidak berarti apa-apa

Lumpuh raga debu

[01 Juli 2004]

saksi Hiburan


Terlalu banyak cerita yang kami dengar
Bermacam kisah
Berbagai lakon
Beribu wajah dan peran

Kami menyaksikan...

Yang tidak memberikan hiburan kurang di gemar
Yang tidak memberikan damai kurang di damba
Yang tidak memberikan potongan harga kurang di minat

Semua wajah berbeda
Namun masih manusia

Terlalu banyak cerita yang kami dengar
Mengatas namakan nama dari nama
Menceritakan cerita dari cerita

Kemudian apa yang terjadi bila kebenaran hanya menjadi cerita saja

[02 Juli 2004]

puisi Pagi


Puisi alam pagi membawaku dalam desiran angin kebimbangan
Surya celah jendela memaksa jiwa keluar dari alam mimpi

Roh pergi dari tubuh di waktu pagi
Menikmati kenikmatan yang lebih
Merasakan penderitaan yang lebih
Lebih dari saat roh dan raga bersatu

Matahari tidak akan sehangat pagi bumi
Kerikil tidak akan setumpul bumi

Puisi pagi terlantun
Membangunkan tubuh yang masih berjiwa

Puisi pagi ditembangkan
Membuka mata kesadaran fana bumi

Jiwa langit
Jiwa bumi
Puisi pagi di lantunkan

[08 Juli 2004]

Ketiadaan


Mengharap angin
Diharap baka
Menatap langit
Menjilat bumi

Menggantung asa
Di bayang hantu

Menelan malam
Dilelehkan matahari

Api dan hantu
Cahaya dan malaikat
Bumi dan manusia
Berpegangan tangan
Berjalan seiring

Tidak ada masa lalu
Tidak ada masa depan

[11-13 Juli 2004]