Halaman

Senin, 30 Januari 2012

bunuh Waktu

Aku ingin membunuh malam
Aku ingin membunuh siang

Aku ingin membunuh waktu

Tetapi..
Tenagaku sudah terkuras di alam khayal..

[090107]

sia Sia

Selalu merasa bersalah
Selalu merasa kalah

Aku selalu tersiksa oleh pikiranku sendiri

Lelah lagi...
Pasrah lagi..

Mengalir tanpa arah
Bersama angin yang tak menentu

Usiaku...
Usahaku,,...

Sia-sia

[270207]

dan Ketika

Dan cobaan yang terberat adalah

Ketika merasa do’a - do’a tidak terkabul

[06/07]

angan Buta

Angan-angan itu membutakan mata nyata dan melalaikan menutup mata hati

[030307]

saksi Bumi

Bumi itu terlalu baik
Bumi itu sangat lugu dan polos

Bumi selalu rela atas apa saja perlakuan manusia pada dirinya

Manusia merusaknya
Bumi diam
Manusia memperkosanya
Bumi masih terdiam
Manusia merampoknya
Bumi tetap diam
Manusia mempersengketakannya
Bumi tersenyum, menggelengkan kepalanya...

Bumi sudah teramat lama memendam larva itu
Hati bumi rapuh terkoyak

Namun apa yang terjadi di saat bumi bergerak ingin mengadukan jeritan hatinya?
Manusia menjadi murka kepada bumi
Manusia menjadi makhluk paling ego di muka bumi
Padahal bumi sudah menjadi sahabat setia manusia pada saat manusia awal di ciptakan

Bumi bergerak ingin mengadukan keluhannya
Bumi bergerak inginkan keseimbangan

Manusia banyak yang membahas tentang keadilan
Tetapi sangat sedikit manusia yang membahas keadilan untuk bumi

Coba katakan apa yang telah kamu lakukan untuk bumi?
Bukan sedekah bumi dengan iringan tarian dan tabuhan gamelan yang ia harapkan

Sungguh, do’a makhluk yang terzhalimi itu sangat makbul

Bumi adalah cendawan air mata
Bumi adalah kawan derita
Dan bumi menjadi tumpahan nafsu belaka manusia

Sungguh, manusia itu selalu ingkar
Datangnya keimanan setelah adanya ujian..

[300506_jgja] 

Diam

Diam...
Tiada keluar kata-kata
Hanya diri dan diri berbicara
Hati dan pikiran

Diam...
Tidak bisu
Pikiran berlarian
Mencari kesimpulan dan jawaban
Kemudian..
Berprasangka

Diam...
Aku mau kita diam..

[271206]

Bukan

Bukan nama tetapi kata
Bukan kata tetapi perbuatan
Bukan perbuatan tetapi keikhlasan

[060407]

purnama Habis

Purnama sudah habis beberapa hari yang lalu
Adakah senandung tentang keindahan gelap?

Keindahan terkadang memuakan

Ada dan tiada purnama

Sama saja...

[April, 06 2007]

Roti, Kopi dan Semut

Roti, kopi dan semut semua masuk ke mulutku
Aku terlalu lelah untuk menyadarinya
Termakan semuanya
Dan aku pun tersenyum

Setelah tertelan...
Semua rasa sama saja
Apa lagi sekarang mulutku telah penuh asap tembakau
Semakin hambar

Semua pada akhirnya tiada akan ada perbedaan
Roti, kopi dan semut sama saja.

[281206]

Kamis, 26 Januari 2012

rembulan Renta

Rembulan renta di bulan tua
Sinarmu seperti lampu cempor kehabisan minyak
Berjalan tertatih mengitari bumi
Berharap dan berdo’a mendapatkan sinarnya kembali

Perjalanan malam sangatlah melelahkan
Terjaga sendiri..
Menatap manusia yang terlelap
Menjadi saksi dari mimpi

[19 April 2006]

Romantisme

Romantisme menundukkan kepalanya
Murung di bawah rembulan yang suram
Ia kini telah dijadikan makanan
Bagi naluri nafsu

Romantisme berkeluh kesah
Menangis di getirnya hati
Ia kini hanya di katakan basa basi saja

Romantisme
Nafsu
Dan basa basi
Adalah seperti tidak terpisahkan
Sedangkan kejujuran
Adalah hakiki

Tetapi...
Kejujuran kerap melahirkan romantisme

[19 Februari 2006]

kesalahan

Dan...
Perbuatlah kesalahan

[04 Maret 2006]

maWar

Bila kelopak mawar telah berguguran
Yang tertinggal hanyalah
Duri yang menghunus

[03 Maret 2006]

Sore menuju Malam

Lilin-lilin yang berada di dalam matahari
Satu persatu telah padam
Sebentar lagi akan tenggelam

Langit dengan senja bersiap-siap
Menyalakan lampu petromaksnya untuk rembulan

Jenderal bintang pun tidak berdiam diri
Ia membekali pasukannya dengan lampu-lampu cempor
Untuk menghiasi langit

Alam memberikan penerang
Tetapi itu semua tidak akan sampai menuju hati manusia

Hanya manusia itu sendirilah yang harus menyalakan cahaya keimanannya
Untuk kehidupan
Untuk kematian

[28 Februari 2006]

tarian Telanjang

Di dalam keterbatasan ruang dan waktu yang telah kita sulam

Aku selalu menginginkan kamu telanjang

Dengan iringan lagu-lagu cinta yang tidak terjamah

Kita menari...

Melupakan awal dan akhir
Bersatu di dalam kekosongan

[01 Maret 2006]

Arak Kerinduan

Para pemabuk meminum araknya
Bersama kerinduan dan keresahan

[28 Februari 2006]

Minggu, 22 Januari 2012

Ngantuk

Matahari telah sampai di atas kepala
Panas hari ini tidak selalu membuat resah

Suara kendaraan yang melintas
Suara angin yang menina bobbokan dedaunan
Sura langkah kaki yang diseret

Sayup terdengar di dalam bisikan angin

Suara itu semakin lama semakin melambat
Melambat dan sangat melambat

Seirama dengan buaian angin yang memanjakan mesra mataku

Sehingga...
Kosong dan hilang
Aku bermimpi

[20 Februari 2006]

Sekiranya...

Dunia dan akhirat berdampingan
Berjalan seiring
Menikmati matahari terbenam

Manusia tidak perlu memilih
Dalam kehidupannya

[26 Februari 2006]

Rabu, 18 Januari 2012

Keheningan

Dan akhirnya hanya keheningan dan kesunyianlah yang menenangkan manusia

[18 Februari 2006]

Dapatkah

Dapatkah manusia bersembunyi dengan tenang
Bila ia masih menggenggam dunia

[Januari 2006]

Langit

Atap bumi semakin menurun
Kulit bumi semakin mengkerut

Jarak telah dibunuh ilmu pengetahuan

[Januari 2006]

Kabut

Percikkan air menjelma menjadi kabut
Merayapi lembah samarkan bentuk rimba

Matahari suram
Awan kelam
Isi rimba menjadi dingin dan sepi
Burung-burung merapatkan erat bulu-bulunya

Semua terdiam
Semua tertunduk
Menatap hati ke dalam genangan air

[10 November 2005_cibodas]

Debu

Debu menangis
Larut menjadi air keruh

Debu kehilangan arah untuk menemukan mata air yang jernih

[01 Oktober 2005_BBM naik lagi]

Jalan Bolong

Aku segan bepergian dari rumahku
Jalanan di daerahku berlobang dan berdebu
Mungkin gara-gara uang dari utang
Kemudian pemerintah bimbang
Sampai menjual saham orang

Karyawan berdemonstrasi dengan garang
Seperti Tommy di persidangan
Hakim hanya bisa berpangku tangan
Takut kehidupannya hilang

Kartini Ku Terluka

Kartini ku terluka
Saat kebaya terlupa
            Tapi kini perkasa
Bisa menjadi Ibu Negara
Walau tanpa kebaya

Kartini ku sedih
Saat kaumnya mengiblat ke arah barat
            Tapi kini hebat
            Banyak yang bisa silat
            Bahkan suami di sikat

Kartini ku meneteskan air mata
Saat benih tak tumbuh
            Tapi kini pintar
Bisa menumbuhkan benih
            Walau tanpa bijih

Kartini ku tertunduk
Saat kaumnya murung
            Kini mereka seperti burung
            Bisa terbang
            Meninggalkan norma-norma
Kemudian hilang

Kartini ku tak perlu perkasa
Kartini ku sangat mulia

[2002]

Produk 2002

Aku produk dari negara belantara
Aku produk yang belajar menjadi koruptor yang berdisiplin
Belajar membuat kebohongan

Akhirnya aku mendapat kertas putih yang tertulis IJAZAH
Hasil dari belajar tiga tahun di SMU

Setelah itu...
Ku pinang kau dengan kata-kata dan huruf-huruf yang berserakan
Ku nikahi kamu di atas kertas sobekan dari yang terbuang
Kita berbulan madu di khayal dan mimpi

[12 Desember 2002]

Sabtu, 14 Januari 2012

sungai Kering


Asap dan khayal berlarian menuju awan
Merayu malaikat turunkan air langit
Untuk melepaskan dahaga sungai-sungai kering.

[2003]

Kerefitas


Aku minum air yang bercampur serbuk kayu dan kertas
Aku makan bercampur dengan tinta warna
Tidurku beralaskan potongan kayu
Selimutku dari kertas sobekan

Pengap ruang jadikan saksi
Masa depan yang sangsi

[1 Oktober 2003]

benang Senja

Menjahit hati dengan benang senja
Tidak sakit
Tidak berdarah
Tidak bernyawa

[19 September 2003]

Keponakanku

Keponakanku
Saat air ketuban ibumu pertama pecah
Matahari mulai berbenah pulang
Dan rembulan pun datang dengan sigap terangi malam

Jalanan tenang sunyi
Hanya sesekali mobil melesat kencang
Aku pamanmu dan nenekmu menjemput bidan

Keponakanku
Kamu terlahir saat pencurian motor saingi togel

Keponakanku
Aku sudah mengantuk
Tetapi kekekmu mendahului bermimpi

Sesaat aku keluar rumah
Menikmati sebatang rokok

Keponakanku
Langit saat itu riang
Kerlip bintang dan purnama
Mereka sudah menunggu kamu lahir

Rokok pun habis
Aku masuk kembali ke rumah
Menikmati acara yang tersisa di tv
Satu jam berlalu

Kau pun terlahir keponakanku
Selamat datang
Selamat datang di fana bumi
Selamat datang

[nadianurulaulia, 09 Januari 2004]

Akar Bintang

Bekas telapak kaki kami akan menjadi penerang
Untuk kami dan yang membutuhkan
Bintang kami akan selalu menerangi
Dengan kehangatan cahaya silaturahmi
Yang berakar dari hati dan jiwa kami

Akar dan bintang ini
Akan selalu menemani langkah kami

[Desember 2003]

lamaran Kerja

Lamaran kerja ya lamaran kerja
Tak ada uang pasti di tunda
Lembaran kertas sudah banyak terbuang
Sudah bosan bapak polisi membuat SKKB untukku

Lamaran kerja ya lamaran kerja
Tak ada saudara pasti menganga
Lelah tanganku menulis surat permohonan kerja
Letih kaki berpijak di atas tanah pabrik
Bosan pak Satpam terima mapku

Lamaran kerja ya lamaran kerja
Tak ada uang pasti di tunda
Sebenarnya aku tidak mau pekerjaannya
Aku hanya butuh uangnya
Sebenarnya aku tidak mau beranjak
Tetapi usiaku selalu mendesak

Lamaran kerja ya lamaran kerja
Tak ada saudara pasti menganga
Mau pake sogokan, tidak ada modal
Minta bantuan saudara, bikin sakit kepala

Aku sudah berusaha
Aku sudah berjuang
Aku pasrah

[Rabu, Maret 03 2004]

pana Kata


Jangan terpana karena kata
Jangan terbius karena kiasaannya

Aku percaya keseriusanmu
Tetapi...
Aku tidak percaya dengan diriku sendiri

Angin selalu mengajak aku pergi

[10 Maret 2004]

Besuk


Berbondong orang berdatangan
Dari sanak keluarga sampai tetangga
Semua ikut dibawa
Ramaikan suasana
Sedikit redam duka

Mendengar bayi menangis
Si bapak dengan mata berkaca-kaca membeku kaku
Tidak bisa berkata
Berdo’a pasrah si Ibu selalu panjatkan

Sabar
Tabahlah
Kata seorang penjenguk

[15 Maret 2004]