Kakak perempuanku bertahanlah
Aku menitikan air mata saat melihat foto mu
Kebahagiaan yang telah hilang
Kesenangan yang telah dilupakan
Dan, aku juga sebenarnya bertahan, aku bertahan...
Aku adikmu
Aku laki-laki pula seperti suamimu, laki-laki
Bila ibu mengomentari yang masuk akal kepada suamimu
Aku suka terbayang bagaimana aku nanti bernasib seperti suami mu
Semoga hal itu terhindar dari hasil kerja keras ku yang sedang aku jalani ini
Kakak ku bertahan ya...
Kelak kebahagiaan dan kesenangan itu pasti akan datang
Walau pun kamu tak berusaha mencari makan untuk anak-anak mu
Tetapi kamu sudah berusaha untuk mencari untuk tambahan uang saku anak-anakmu
Walau pun kamu tak berusaha untuk mencari makan anak-anakmu
Tetapi do’a seorang ibu itu akan sangat makbul, yakinlah.
Walau pun suami mu tanpa pekerjaan
Walau pun suami mu dengan pekerjaan yang tidak tetap
Dia tetap suami mu
Ayah dari keponakan ku
Bertahanlah...
Setidaknya dengan do’a
Endang Taufik
Pasirtanjung, 16 Januari 2011