Halaman

Kamis, 08 Desember 2011

Sampah diantara Sampah

Jum’at, 23 Juli 2010

Membuang secuil sampah diantara tumpukan sampah

Tidak ada yang bisa di banggakan atas keberadaanku
Aku tidak berprestasi
Otak ku tidak pintar
Kemampuanku tidak membuahkan apapun

Pada akhirnya semua bukan apa-apa

Dunia memerlukan nyata duniawi
Kematian memerlukan sesuatu yang tak terjamah nalar

Keseimbangan adalah kewajaran
Wajar itu kosong
_iwan fals_

RINDU

Jum’at, 12 Nopember  2010

Rasa ini masih tertahan
Sedangkan Merapi sudah melepaskannya
                _melepaskan kerinduannya_

Debaran jantung yang terus menggebu
Berdetak kencang
                _menahannya pun terasa mual_

Detak debaran jantung Bumi terus membuncah
Menggetarkan semua rasa takut
Aku ingin mengakhiri gelisah ini
Biar tidak ada yang tertahan
Biar detak jantung harmonis

Aku rindu cintaku
Rindu bumi pada yang peduli
_cemas dan gelisah ia dan aku_

Bumi, manusia tak harmonis
                _aku rindu kekasih ku_

ASMARAGAMA

 I

Entah kenapa, Asmaragama sembunyi dibalik purnama
Bintang hanya tersenyum,
tidak memberi tahu.
Para penghuni langit yang sangat unik, memendam jawab dari sembunyinya asmaragama

Dibagian cerita lain

Manusia resah mencari kesejatian asmara, diterang rembulan
Manusia petualang mencari kesejatian asmara
dengan arah bintang-bintang

Kepada Siapa

September akhir 2009

Kepada siapa ku kan bercerita, tentang pendakian ku kemarin...
Kepada siapa ku kan melepas rindu, setelah pendakian......

Bulan
Kabut
Embun
Bintang timur
Padang bunga abadi
Matahari
Dingin
Lelah

Masih banyak lagi......

Aku bukan Esa
Yang tunggal

Aku Adam yang merindu
Aku Qais yang terlunta

Aku membuang diri pada lingkaran tanpa koma

Kepada siapa aku mengadu..................................

kepada Tuhan

10 September 2008

Tuhan
Aku bingung Tuhan
Aku sudah tidak tahan bekerja di keguruan yang manajemennya tidak karuan
Juga program-programnya yang membingungkan
Tuhan aku tidak tahan
Dengan lingkungan yang selalu berzikir tentang uang
Lingkungan yang selalu mencari posisi untuk jabatan
Tetapi
Ya Tuhan
Mereka suka tidak memegang amanat
Aku tidak menuduh
Tetapi aku menulis ini dengan fakta dan pengalaman yang aku alami sendiri

Tuhan aku sudah tidak tahan
Aku harus bagaimana
Aku ingin keluar dari lingkungan ini
Tetapi aku terjerat
Yang pertama aku terjerat pada kuliah ku yang pengurusannya di pegang oleh orang yang berzikir uang dan jabatan.
Yang kedua aku terjerat pada umurku yang semakin menua, yang masih saja tidak punya ketetapan penghasilan

Menuju 28

Aku masih tetap seperti ini, tiada tabungan hutang yang ada
Penghasilan lebih kecil dari pada pengeluaran
Entah apa aku masih ada harapan untuk melanjutkan kehidupan ke depan

Maafkan aku semuanya
Aku tidak bermaksud ingin seperti ini

Aku gamang menghadapi semua
Aku begitu lemah menghadapi kehidupan

Aku gamang
Maafkan aku

20062010
Endang Taufik

MatreRealis

07052010

Semua terbentur dengan uang
Tak bisa ku berekspresi, tak bisa makan, tak bisa sekolah, tak bisa menikah, tak mau punya anak, banyak dan banyak lagi.

Bukannya memberhalakan uang tetapi apalah arti hidup bila tidak bisa saling berbagi antar manusia....dan setiap rezeki per makhluk itu ada kadarnya dan garisnya....walau pun sudah berusaha setengah mati!!.

Serasa apa ku lakukan terbatas
Serasa apa yang kulakukan percuma

Menunggu apa yang mesti di tunggu
Apa yang mesti di nanti

Tulisan tentang ini sudah banyak aku tuangkan
Seperti tidak ada masalah yang lain dan seperti hanya itu-itu saja yang ku pikirkan, aku tidak mau seperti ini, aku mau hanya berpikir untuk berkarya saja.

Keinginan dan keinginan yang membawa pada penderitaan, televisi, radio dan gaya hidup yang membuat khayal terlena jauh memenuhi hasrat yang menggebu segingga terbawa mimpi.

Pada nyatanya aku masih disini menumpang bersama orang tua, dengan usia yang tak layak.

APA YANG HARUS KU LAKUKAN
APA YANG HARUS KU LAKUKAN
APA YANG HARUS KU LAKUKAN

?
?
?

Terperangkap

Alur Hidup

LAJU ALUR KEHIDUPAN
30062010

Laju alur kehidupan setiap insan itu paradoks, sering bertentangan dengan apa yang diri ungkap rasa. Seseorang dikatakan mempunyai kasih sayang tetapi tidak mempunyai rasa sabar yang kuat, seseorang dikatakan dzalim tetapi ada sebagian kelompok (keluarga) yang ia sayangi, seseorang dzalim terhadap keluarganya tetapi diluar keluarganya ia begitu lembut.

Keterbatasan, membawa alur kita pada dua arah, bagaimanapun itu kita tak bisa menghindar. Dua arah, dua perbedaan itu adalah dua hal yang bertentangan tetapi sebenarnya adalah satu. Dan hal yang berbeda itu semua pasti mengetahuinya.

Keterbatasan sebenarnya dapat membuahkan keseimbangan, saling mengisi. Semua kan menjelma menjadi keseimbangan. Diantara dua perbedaan.

Manusia yang berani adalah manusia yang mau berpetualang di kehidupan.
Manusia yang lemah adalah manusia yang berharap pada kematian.
Pencerahan manusia adalah dengan memberi.

Kepada

November, 2008 (akhir)

Kepada malam yang telah bosan mendengar keluhku pada bumi
Kepada aku yang tak membiasakan taat beragama
Kepada Tuhan_Limpahkanlah semua kesalahanku hanya untuk ku
Kepada semua kesalahan janganlah pergi ke orang-orang terdekatku.

E-mail

Munculah dari samudra
Tataplah langit
Kemudian berjalanlah pada kefanaan.

Endang Taufik

Kakak Perempuan ku

Kakak perempuanku bertahanlah
Aku menitikan air mata saat melihat foto mu

Kebahagiaan yang telah hilang
Kesenangan yang telah dilupakan
Dan, aku juga sebenarnya bertahan, aku bertahan...

Aku adikmu
Aku laki-laki pula seperti suamimu, laki-laki

Bila ibu mengomentari yang masuk akal kepada suamimu
Aku suka terbayang bagaimana aku nanti bernasib seperti suami mu
Semoga hal itu terhindar dari hasil kerja keras ku yang sedang aku jalani ini

Kakak ku bertahan ya...

Kelak kebahagiaan dan kesenangan itu pasti akan datang
Walau pun kamu tak berusaha mencari makan untuk anak-anak mu
Tetapi kamu sudah berusaha untuk mencari untuk tambahan uang saku anak-anakmu
Walau pun kamu tak berusaha untuk mencari makan anak-anakmu
Tetapi do’a seorang ibu itu akan sangat makbul, yakinlah.

Walau pun suami mu tanpa pekerjaan
Walau pun suami mu dengan pekerjaan yang tidak tetap
Dia tetap suami mu
Ayah dari keponakan ku

Bertahanlah...
Setidaknya dengan do’a


Endang Taufik 
Pasirtanjung, 16 Januari 2011

Hidup

01072010

Hidup semakin ke depan semakin tidak karuan
Aku dan ketiga teman ku mengatakan
Dan membuktikan

Hidup semakin kedepan semakin tak beraturan
Semua gamang membingungkan
Tanpa tujuan

Mimpi-mimpi telah musnah di hantam badai waktu
Menggilas ku yang tak pernah mau bersiap-siap berpacu
Kini entah apa yang ku tunggu

Ah...
Aku tidak mau mati dalam keadaan tak menentu.

Endang Taufik

Hidup 3

Sabtu, 25 Desember 2011
Ketika berhadapan dengan kebutuhan yang hakiki

Semua resah
Alam gelisah
Malam begitu gersang
Siang begitu kelam

Makan
Minum
Kebahagiaan
Berbagai wajah
Berbagai resah
Beribu mimpi
Beribu asa

Semua belajar makan
Semua belajar minum
Semua belajar bahagia

Endang Taufik

Hidup 2

22042010

Untuk apa kamu terlahir ke dunia???

23042010

Entah apa yang sebenarnya aku lakukan di bumi ini
Semua sia-sia
Semua kosong

Entah kenapa aku harus bertahan

Sebuah perjalanan yang banyak memakan asa

Do’a adalah harapan
Namun bila harapan itu tiada, apakah masih bisa berdo’a??

Usia semakin menua renta
Ajal sudah hampir nampak
“Lihat dia menari-nari akan menjemput ku”

Aku takut bila mengatakannya

Aku belum bisa mengukir perjalanan ku dengan membuat tersenyum Sang Pencipta ku

Malam semakin larut, aku kan tenggelam dalam kubangan sejenak, kemudian hari berjalan lagi terulang mengulang dan diulang.

Aku merugi, perjalananku buntu.

Endang Taufik

DRUPADI

Aku bisa menjadi tiga atau enam atau kelipatannya
Tetapi aku tidak bisa menjadi siapa pun

Aku bisa menjadi tiga atau enam atau kelipatannya
Tetapi aku tunggal bukan ganda

Dewi Drupadi yang terbagi;

Dia bisa memilih salah satu untuk dilebihkan
Tetapi ia tetap terbagi

Yang terbagi mengetahui, dan mereka menerima
Karena Drupadi tetap terbagi.

181209

Sepi

Aku serasa kesepian dan sendiri disini, di tempat yang aku sendiri tidak mengetahui alasan apa Alloh mengirimku ke sini. Mungkin dari sini aku bisa mandiri tanpa ketergantungan, itu salah satu hikmah yang aku petik dari samudra-Nya.

Di sini bila rasa sepi dan sendiri terus menghantui dan menjelma menjadi resah, aku pun tidak tahu harus bagaimana, rasa ini terus menghimpitku menyesakkan setiap ruang tubuh ku.

Rasa ini membuat aku menjadi mengerdil atas bumi, aku serasa tak berpijak dan tak terbang, aku diantaranya.

Rasa ini membuat pikir prasangka ku terus tumbuh tak terarah, jauh, bahkan tak terjangkau dengan pikirku sendiri.

“ Aku bertahan karena aku yakin
Aku bertahan karena aku sayang kamu
Aku bertahan dan aku akan terus bertahan
Kehidupan itu sangat unik
Dan manusia pun juga ”




Endang Taufik 
Pasirtanjung, 16 Januari 2011