Halaman

Kamis, 27 Desember 2012

#PendidikanIndonesia


Diawali aku tidak memberikan administrasi mengajar, masalahnya dalam beberapa Minggu aku mengajar 2 mata pelajaran kemudian di pindahkan harus mengajar kelas di karenakah salah satu gurunya meninggal dunia.

Kemudian setelah UAS aku di minta nilai dari 2 mata pelajaran yang hanya beberapa Minggu saja aku mengajar, dan itu belum sempat aku evaluasi dari per kelas karena aku dipindahkan menjadi guru kelas, di tambah aku harus menjumlah dan memeriksa 10 mata pelajaran kelas.

Aku pun kena teguran, administrasi harus lengkap biar anak-anak itu nomor dua yang penting administrasi harus lengkap, yang akan di nilai itu bukan mengajarnya tapi administrasinya.

Aku kaget ngdrop mendengar itu, apa jadinya anak-anak ku nanti? Bila semua guru melakukan itu. Administrasi no. 1 anak-anak didik no.2.

Ketika honorer di jejali oleh pekerjaan administrasi yang seharusnya guru PNS kerjakan dan yang telah sertifikasi,apakah itu keadilan dalam dunia pendidikan. Honorer itu hanya kuli, dari kerjaan yang tidak sebanding dengan upahnya bahkan tidak manusiawi.

21 Desember 2012
Honorer

Kamis, 20 Desember 2012

Kepada Calon Anakku


20 Desember 2012

Kepada
Calon Anakku

Nak, pada tanggal 03 Desember 2012 ibu mu coba pake tespek untuk mengetahui apakah tidak enak badannya gara-gara positif hamil atau hanya masuk angin biasa. Ternyata hasil tespek nya menunjukkan ibu kamu hamil.

Jujur nak, ayah kaget dan ibu mu marah gara-gara respons kaget ayah. Benar apa kata rekan kerja ayah bila kehamilan pertama itu bagi si ayah terasa siap tidak siap.

Dari hari itu, ibu kamu mulai terserang syndrom nyiram, ibu mu mulai terasa mual-mual terus badannya lemas dan tidak mau makan. Sampai hari ini makannya hanya beberapa sendok. Badan ibu mu pun turun drastis untuk hitungan turun berapa kilo nya hanya ibu mu yang tahu.

Muka ibu mu selalu terlihat pucat nak.

Tanggal 15 Desember 2012, ibu mu memutuskan untuk mengundurkan diri di tempat kerjanya, dengan badan yang lemah pastinya kemudian tanggal 16 Desember 2012, ayah dan ibu mu pulang dari Cimareme ke Pasirtanjung dahulu sebelum ke Jemblung.

Di Pasirtanjung, ibu kamu tetap lemas nak. Makan nya tetap sedikit dan pastinya plus muntah-muntah yang ga ada isinya.

Ibu kamu terlihat sedikit segar setelah main di uwa kamu di Babakan Raden, nah wajah ibu kamu sudah berbeda sedikit segar, padahal rencananya mau ke dokter melihat ibu kamu sudah segar akhirnya ke dokternya di undur.

Ketika ayah pergi ke sekolah ibu kamu mulai terasa lagi syndrom nyiram nya, ibu kamu puyeng akhirnya pergi ke dokter kandungan sama uwa kamu, dan ayah tidak ikut. Maaf ya nak, ayah di sekolah itu di luar rencana.

Nanti ayah cerita lagi ya nak, bersambung....


Miss u my son
Your Father 

Sabtu, 17 November 2012

[26022012]


1.   Aku resah dengan keadaanku sekarang, selintas pikir sebentar lagi aku bisa menjadi gila frustrasi dan putus asa. Dan haiii...ternyata teman ku tidak sedikit...

Memendam
Memendam
Amarah, resah dan kecewa
Memendam
Memendam
Mendendam

Negara yang sudah tak punya malu
Rakyat yang baik hati, hanya bisa mengeluh tak bisa berbuat apa-apa

Sesak
Nafas tersendat
Hanya bisa menyalahkan nasib,
Hanya bisa menyalahkan nasib
Bila seperti itu, suatu saat kau kan menyalahkan orang tua dan Tuhan

Ya, hanya Tuhan lah tempat awal dan akhir tertumpu
Hanya itulah kekuatan jelata

Yang di rindukan
Yang di rindukan
Yang di rindukan

Keresahan ini sudah mulai menampakkan bayangnya

Rabu, 26 September 2012

yaaa....


Hidup ... hidup ya hidup
Perjalanan yang tak ku mengerti
Kehidupan yang tak ku pahami
Tabir ... tabir misteri yang semakin tebal

Entah aku di jadikan apa
Entah apa dari maksud semua ini
Kabut tak kan pergi sebelum cahaya datang

Konspirasi politik
Konspirasi dapur ngebul
Konspirasi bahan tertawa
Konspirasi busuk

Apakah aku terlibat di dalamnya
Apakah aku menjadi tumbal darinya

Hidup ... hidup ya hidup
Perjalanan yang tak ku mengerti
Kehidupan yang tak ku pahami
Tabir ... tabir misteri yang semakin tebal

Kebahagiaan dunia yang aku cari
Malahan konspirasi yang aku masuki
Apa ini...???

Hidup ... hidup ya hidup
Perjalanan yang tak ku mengerti
Kehidupan yang tak ku pahami
Tabir ... tabir misteri yang semakin tebal

[30052012]

Sabtu, 09 Juni 2012

Mereka tak berharap


mereka tersenyum mencoba menghibur diri..


mereka tersenyum karena mereka tak mengerti ...


mereka tersenyum karena sebenarnya mereka tak lahir di sini ...


17 Maret 2012

Senin, 07 Mei 2012

REDUP MENUNGGU MATI


Aku bukan orang baik
Aku juga bukan orang saleh
Alloh pastinya tidak akan bermurah kepada ku
Untuk mengembalikan kamu

Tetapi aku tetap berprasangka baik pada Mu
Alloh pasti merencanakan sesuatu untuk aku - kamu

Tindakan bodohku yang mengawali kehancuran ini
Aku bertindak tanpa pikir banyak, bahkan kosong saat aku melakukannya
Entahlah apa yang akan Alloh rencanakan untuk aku - kamu.

Redup....
Menunggu mati

[04052012]

Rabu, 02 Mei 2012

MOTIVATOR GAGAL


Tidak semuanya yang negatif adalah sesuatu yang buruk, atau pun bisa di katakan tabu.

Rasa frustrasi, putus asa, menyerah pasrah. Kekuatan rasa dari kebuntuan itu sangatlah membantu

Pertama, saat kita menjadi buntu dan tidak bisa berpikir banyak lagi. Tetapi usahakan pikiran itu selalu positif dan lebih baik lagi tidak punya pikiran positif atau pun negatif, membiarkan pikiran itu kosong dan mengikhlaskan apapun yang terjadi kepada Alloh.

Kedua, setelah pikiran kita kosong atau tahapan hampa menurut para sufi, kemudian bergeraklah lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk diri, bila untuk diri masih tidak mampu maka lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain atau pun makhluk lain, ingat catatan yang pertama jangan pernah berpikir lepaskan menjadi hampa, ikhlas kan karena semua yang terjadi karena ada takdir Alloh. Perbuatlah sesuatu manfaat walaupun itu hal terkecil, karena hal terkecil kadang banyak tidak di hiraukan oleh banyak orang, banyak yang tidak di sadari pula bahwa hal terkecil itu suka di anggap sepele padahal hal yang mendasar.

Selalulah rendahkan dirimu karena ingat kamu itu frustrasi dan putus asa, buntu.

Biarkan semua mengalir tetapi jangan diam
Lakukanlah sesuatu yang benar-benar bermanfaat
Untuk diri, orang lain dan makhluk lain
Meskipun itu kecil
Ikhlaskan
Ikhlaskan
Jangan pernah berpikir apa-apa
Hanya ikhlas
Hanya Alloh

Mari kita buntukan segala akal pikiran
Menuju kehampaan
Menuju kekosongan


[02042012]

Senin, 09 April 2012

mati di siksa sesama


Bangun
Berdiri
Lihat

Dari pada mati
Disiksa sesama

Jangan biarkan tersesat
Bernyanyilah
Bernyanyi
Nyanyikan lagu harapan
Kalahkan lagu gelombang
Laporkan dalam zikir

Dia mendengar
Dia melihat

[01032012]

Sabtu, 07 April 2012

Bumi Tak Terurus


Bumi tak terurus
Tak perlu mati menuju neraka


Datang saja ke Indonesia
Iblis saja berhenti bekerja di sini
Tugasnya sudah di ganti pejabat negara



[pertengahan Februari 2012]

Kamis, 05 April 2012

Azab Zaman


Azab zaman
Terkilir roh menuju  neraka
Di ganggu hasrat materi

Baju zirah pelindung dusta
Baris kalahkan sesat
Dunia busuk

Jangan sesalkan azab
Jagan sesalkan zaman
Zaman ada algojo
Zaman ada kehancuran

[01032012]

Adakah masyarakat ini [Indonesia], peduli buku dan mau membaca?


Ketika orang-orang mengatakan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat ‘cangkul’ mereka lebih suka mencangkul dari pada membaca, bisa ditafsirkan bahwa masyarakat kita lebih senang bergerak dari pada duduk diam bergulat dengan pikirannya sendiri. Setujukah pernyataan itu?

Pergerakan dengan sebelumnya ada pemikiran yang terorganisir akan lebih memuaskan mendapatkan suatu tujuan, tetapi bila bergerak tanpa berpikir terlebih dahulu apalagi tidak terorganisir, emosi dan brutalitas yang ada didalamnya.

Adapula pernyataan ‘Masyarakat kita mempunyai budaya loncat, yang seharusnya masyarakat itu benar-benar harus menjadi masyarakat literasi terlebih dahulu, namun belum budaya itu sampai, masyarakat sudah berbudaya pada audio visual ‘si kotak ajaib/hipnotis’ televisi.

Masyarakat kelas menengah ke bawah lebih tertarik berbelanja pakaian, makanan, dan perabotan rumah tangga dari pada buku, dan yang lebih mirisnya harga buku di negeri ini sangat mahal tidak terjangkau bahkan untuk para mahasiswa [akademisi muda]. Mereka berpikir untuk apa mahal-mahal membeli buku, lebih baik membeli yang benar-benar bermanfaat untuk sehari-hari.

Pemerintah sudah berupaya dengan menyejahterakan rakyat dan pendidikan dengan adanya anggaran untuk pendidikan, tetapi sistemnya masih bongkar pasang ‘labil’. Padahal kemajuan bangsa itu di dasari oleh pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Demi peradaban negeri yang lebih baik mereka tidak peduli.

Tidak pedulinya, mereka memberikan sistem/program/kurikulum untuk pendidikan berubah-ubah bahkan lebih terkesan memanjakan pagi peserta didik [siswa] dan orang tua muridnya untuk lebih menuntut pada sekolah yang mendidik anaknya. Sangat jauh dengan cerita mendidik jaman dahulu memang jaman dahulu itu mendidiknya seperti pendidikan jaman belanda dan jepang tetapi mereka sangat menerapkan disiplin bukan memanjakan.

[30032012]

Rabu, 04 April 2012

Untuk Waktu


Tolonglah berjalan perlahan-lahan saja, asal penumpang selamat. Slow motion. Aku terlalu resah melihat kamu berjalan sangat cepat, kamu lari ya?

Ketika aku tengah asyik bermain dengan diri sendiri, tanpa sengaja mataku tanpa perintah melihat jam yang langsung di transfer menuju otak kalkulasinya. Aku resah seperti ada hantaman martil ke tubuhku.

Ahhhhhh.....kenapa bergerak sangat cepat!!

Aku takut bila nanti waktu berjalannya seperti kecepatan cahaya, mengerikan.

Bukti bahwa dunia semakin melalaikan nyatalah adanya
Keasyikan yang tanpa henti
Mimpi yang terus membaru
Terus mengejar harap
Kemudian, tertinggal waktu

Waktu, berjalanlah pelan.
Bila perlu kita berjalan beriringan

[04022012]

Rabu, 14 Maret 2012

Kegembiaraan yang Tersembunyi

Kegembiraan yang tersembunyi
Kerinduan yang termaki
Euforia debaran jantung kafein
Ada pesta di dalam diri

[01032012]

Akhir Cerita Ki Pandji Kusmin dan Cerita Ku

Namun rakyat tidak heran atau marah. Seakan sudah jamak seorang presiden harus bohong dan buka mulut seenaknya. Rakyat Indonesia rata-rata memang pemaaf dan baik hati. Kebohongan dan kesalahan pemimpin selalu disambut dengan dada lapang.” (Langit Makin Mendung)

Ketika dewan perwakilan rakyat membangun gedung baru yang semakin angkuh dan menjauhkan dari kata perwakilan rakyat.
               
Sudahkah banyak rumah-rumah dan sekolah yang layak pakai oleh manusia?
                Sudahkah jalan dan jembatan benar-benar bisa di lalui dengan nyaman?
                Sudah berapa rumah dan gubuk yang telah di hancurkan, atas nama penertiban?
Sudahkah rumah-rumah dan sekolah-sekolah gedungnya memenuhi standar kesehatan?
                Tiada lagi tempat yang nyaman di negeri ini.

Dan pasti sudah ada lembaga statistik yang menghitung angka demikian, tetapi mungkin mereka tidak sanggup untuk menuliskannya karena berdirinya gedung baru teramat sangat memukul perikemanusiaan, tertunduk terharu membisu.

Minggu, 19 Februari 2012

KETIKA KASJID MENJADI LADANG BISNIS

Ketika umat muslim yang menjadi minoritas entah itu di bagian terpencil negara Indonesia atau pun di luar negara Indonesia, mereka berjuang sekuat tenaga, bahkan tidak sedikit yang bertaruh nyawa atas perjuangan mendirikan mesjid untuk beribadah jamaah.

Namun di sisi belantara dunia yang lain, mesjid begitu banyak dan di bangun dengan arsitektur nan indah-indah. Dari sebagian masjid itu ada yang hanya sebagai pelengkap kekayaan saja, ada pula fungsinya seperti villa.

Di daerah minoritas muslim, mereka berjuang dengan tetes darah untuk mendirikan sebuah masjid walau pun itu kecil, di sisi belantara bumi yang lain di antara mayoritas muslim yang sudah ada berdiri masjid dengan indahnya, mereka juga berjuang untuk mencari keuntungan materi dari itu.

Masjid sebagai rumah untuk ladang amal dan ibadah kini telah di kotori oleh manusia yang merasa makhluk paling mulia, dijadikannya mesjid itu sebagai ladang berbisnis demi keuntungan materi.

Kamis, 16 Februari 2012

Rabu, 15 Februari 2012

apa Definisi Miskin Menurut Pemerintah dan Rakyatnya?

Statistik angka dari masyarakat miskin di negeri ini tidak akurat, kadang turun kadang naik tapi perputaran ekonomi terasa sangat cepat adalah ketika hari raya Idul Fitri. Negara ini jumlah angka kemiskinan akan berbanding sama dengan taraf pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang lemah atau kurang.

Saya percaya rakyat Indonesia itu tidak miskin, sumber daya alam yang melimpah, kerukunan antar warga, gotong royong. Teringat pesan Presiden pertama Republik ini “saya tidak butuh orang pintar, tetapi saya butuh orang yang rajin”.

Suatu saat, saya pernah bertanya pada murid kelas 8, masih tentang motivasi untuk melanjutkan sekolahnya. Sebagian siswa mengatakan ingin melanjutkan dan sebagian lagi ingin melanjutkan tetapi tidak bisa melanjutkan, dengan alasan tidak ada biaya.

Namun, ketika saya tanya apakah siswa yang beralasan tidak mempunyai biaya itu punya motor atau sawah atau kebun, ada yang menjawab punya. Lantas kenapa bila biaya kredit motor yang minimal Rp. 500.000 per bulan bisa didapat tapi untuk mencicil biaya pendidikan tidak bisa.

Miris yang kedua kali, pengalaman ini saya dapat dari beberapa tahun yang lalu. Ketika saya KKN dan bertanya ke salah satu penduduk di tempat saya KKN, dia mengaku sebagai keluarga miskin, pekerjaannya hanya bertani. Tetapi bila aku perhatikan rumahnya sudah permanen.

Pada malam harinya di tempat aku dan teman KKN berkumpul sambil minum kopi, ada bapak RT setempat, kemudian aku tanyakanlah perihal pertemuan ku dengan si Bapak-bapak, penduduknya.

“Pak, si bapak yang rumahnya sebelah sana” Aku menunjuk pada salah satu arah
“Apa pekerjaan dia?”

Pak RT menjawab
“Oh, si Bapak itu. Pekerjaan dia bertani”
“Sawahnya punya sendiri pak?”
“Ya, sawah yang dia tanami itu punya sendiri, pribadi.”

Sedikit kaget mendengar jawaban dari bapak RT baruasan.

Selasa, 14 Februari 2012

Sekolah atau Berpenghasilan

Ketika aku bertanya pada kepada murid kelas 9 MTs, pertanyaannya seputar melanjutkan atau tidaknya sekolah ke jenjang SMA atau Aliyah. Akhirnya dia pun menjawab;

“tidak tahu Om bingung, sepertinya saya kerja. Saudara saya kerjanya ikut sama orang penghasilannya Rp. 5.000.000 per bulan, sekarang dia punya Sapi, pak.”

“dia, lulusan SD, SMP atau Mts?”. Aku bertanya lagi.

“dia lulusan Mts”.

Saudara dari murid kelas 9 itu tidak meneruskan sekolahnya, ia memilih untuk bekerja. Dan berpenghasilan.

Lain lagi cerita, dari teman-temanku ada dari murid yang tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMA/Aliyah, mereka bekerja juga, dengan tenang mengatakan;

“Saya bekerja tidak menggunakan ijazah ko, Cuma pake KTP. Jadi sampai sekarang saya belum tahu berguna atau tidaknya ijazah itu”.

Sungguh miris, dan lebih miris lagi ijazahnya belum ia ambil di sekolahnya, karena ada tunggakan administrasi.

Jumat, 03 Februari 2012

setengah Menyerah

      Aku melangkah setengah menyerah
Aku tidak ingin bahagia ketika di atas puncak gunung
Aku juga tak ingin merasa menderita ketika mendaki kehidupan
Aku ingin menghilangkan rasa lahiriah

Aku melangkah setengah menyerah
Aku malu atas diri ku sendiri
 Bila pun aku ceritakan
Orang akan mengatakan
“ganti topik pembicaraan”

Aku melangkah setengah menyerah, Tuhan

[020212]

29

Besok 29 maka yang tersisa 31, bila melihat dari usia Nabi Muhammad SAW.


[010212]

lelah Lagi

Aku lelah lagi pada kenyataan, 
padahal hanya sesaat waktu aku menjalaninya

Aku menyerah pada kehidupan

Apakah di alam mimpi tiada kebosanan untuk hidup di dalamnya? 

[310112]

panggung Komedi

Kehidupan sungguh lucu, sebuah panggung komedi yang tiada henti.

[290112]

Kekerasan

Setiap pemimpin pasti akan melakukan kekerasan,
entah dengan apapun caranya itu.

[23012012]

Kliping

Ketika kamu melihat seseorang tengah berdiam diri mengerjakan sesuatu, yang terlihat ia terdiam
dengan mulut terkatup. Tetapi, penglihatan dan pendengaran manusia terbatas. 
Mereka yang terdiam sambil bekerja, sebenarnya mereka tengah berpetualang di dalam dirinya sendiri, mereka
berbicara dengan diri sendiri. Bercengkerama dengan dirinya sendiri, seperti teman lama baru bertemu. 
Itulah yang aku rindukan pada kesendirian. 

[23012012]

kembali pada Puisi tak Terselesaikan

Aku menjelma seperti seorang pelayan, yang siap melayani siapa saja
Untuk memenuhi pelayananku, terkadang aku harus menyimpan apa yang menjadi keinginanku, 
namun parahnya...Aku bisa menikmati diri ku seperti itu..!!

Aku seperti kembali menjadi kumpulan puisi yang tak terselesaikan 

[08012012]

masih Pendakian

Mungkinkah pendakian ku tak kan terhenti

[06012012]

Senin, 30 Januari 2012

bunuh Waktu

Aku ingin membunuh malam
Aku ingin membunuh siang

Aku ingin membunuh waktu

Tetapi..
Tenagaku sudah terkuras di alam khayal..

[090107]

sia Sia

Selalu merasa bersalah
Selalu merasa kalah

Aku selalu tersiksa oleh pikiranku sendiri

Lelah lagi...
Pasrah lagi..

Mengalir tanpa arah
Bersama angin yang tak menentu

Usiaku...
Usahaku,,...

Sia-sia

[270207]

dan Ketika

Dan cobaan yang terberat adalah

Ketika merasa do’a - do’a tidak terkabul

[06/07]

angan Buta

Angan-angan itu membutakan mata nyata dan melalaikan menutup mata hati

[030307]

saksi Bumi

Bumi itu terlalu baik
Bumi itu sangat lugu dan polos

Bumi selalu rela atas apa saja perlakuan manusia pada dirinya

Manusia merusaknya
Bumi diam
Manusia memperkosanya
Bumi masih terdiam
Manusia merampoknya
Bumi tetap diam
Manusia mempersengketakannya
Bumi tersenyum, menggelengkan kepalanya...

Bumi sudah teramat lama memendam larva itu
Hati bumi rapuh terkoyak

Namun apa yang terjadi di saat bumi bergerak ingin mengadukan jeritan hatinya?
Manusia menjadi murka kepada bumi
Manusia menjadi makhluk paling ego di muka bumi
Padahal bumi sudah menjadi sahabat setia manusia pada saat manusia awal di ciptakan

Bumi bergerak ingin mengadukan keluhannya
Bumi bergerak inginkan keseimbangan

Manusia banyak yang membahas tentang keadilan
Tetapi sangat sedikit manusia yang membahas keadilan untuk bumi

Coba katakan apa yang telah kamu lakukan untuk bumi?
Bukan sedekah bumi dengan iringan tarian dan tabuhan gamelan yang ia harapkan

Sungguh, do’a makhluk yang terzhalimi itu sangat makbul

Bumi adalah cendawan air mata
Bumi adalah kawan derita
Dan bumi menjadi tumpahan nafsu belaka manusia

Sungguh, manusia itu selalu ingkar
Datangnya keimanan setelah adanya ujian..

[300506_jgja] 

Diam

Diam...
Tiada keluar kata-kata
Hanya diri dan diri berbicara
Hati dan pikiran

Diam...
Tidak bisu
Pikiran berlarian
Mencari kesimpulan dan jawaban
Kemudian..
Berprasangka

Diam...
Aku mau kita diam..

[271206]

Bukan

Bukan nama tetapi kata
Bukan kata tetapi perbuatan
Bukan perbuatan tetapi keikhlasan

[060407]

purnama Habis

Purnama sudah habis beberapa hari yang lalu
Adakah senandung tentang keindahan gelap?

Keindahan terkadang memuakan

Ada dan tiada purnama

Sama saja...

[April, 06 2007]

Roti, Kopi dan Semut

Roti, kopi dan semut semua masuk ke mulutku
Aku terlalu lelah untuk menyadarinya
Termakan semuanya
Dan aku pun tersenyum

Setelah tertelan...
Semua rasa sama saja
Apa lagi sekarang mulutku telah penuh asap tembakau
Semakin hambar

Semua pada akhirnya tiada akan ada perbedaan
Roti, kopi dan semut sama saja.

[281206]

Kamis, 26 Januari 2012

rembulan Renta

Rembulan renta di bulan tua
Sinarmu seperti lampu cempor kehabisan minyak
Berjalan tertatih mengitari bumi
Berharap dan berdo’a mendapatkan sinarnya kembali

Perjalanan malam sangatlah melelahkan
Terjaga sendiri..
Menatap manusia yang terlelap
Menjadi saksi dari mimpi

[19 April 2006]

Romantisme

Romantisme menundukkan kepalanya
Murung di bawah rembulan yang suram
Ia kini telah dijadikan makanan
Bagi naluri nafsu

Romantisme berkeluh kesah
Menangis di getirnya hati
Ia kini hanya di katakan basa basi saja

Romantisme
Nafsu
Dan basa basi
Adalah seperti tidak terpisahkan
Sedangkan kejujuran
Adalah hakiki

Tetapi...
Kejujuran kerap melahirkan romantisme

[19 Februari 2006]

kesalahan

Dan...
Perbuatlah kesalahan

[04 Maret 2006]

maWar

Bila kelopak mawar telah berguguran
Yang tertinggal hanyalah
Duri yang menghunus

[03 Maret 2006]

Sore menuju Malam

Lilin-lilin yang berada di dalam matahari
Satu persatu telah padam
Sebentar lagi akan tenggelam

Langit dengan senja bersiap-siap
Menyalakan lampu petromaksnya untuk rembulan

Jenderal bintang pun tidak berdiam diri
Ia membekali pasukannya dengan lampu-lampu cempor
Untuk menghiasi langit

Alam memberikan penerang
Tetapi itu semua tidak akan sampai menuju hati manusia

Hanya manusia itu sendirilah yang harus menyalakan cahaya keimanannya
Untuk kehidupan
Untuk kematian

[28 Februari 2006]

tarian Telanjang

Di dalam keterbatasan ruang dan waktu yang telah kita sulam

Aku selalu menginginkan kamu telanjang

Dengan iringan lagu-lagu cinta yang tidak terjamah

Kita menari...

Melupakan awal dan akhir
Bersatu di dalam kekosongan

[01 Maret 2006]

Arak Kerinduan

Para pemabuk meminum araknya
Bersama kerinduan dan keresahan

[28 Februari 2006]

Minggu, 22 Januari 2012

Ngantuk

Matahari telah sampai di atas kepala
Panas hari ini tidak selalu membuat resah

Suara kendaraan yang melintas
Suara angin yang menina bobbokan dedaunan
Sura langkah kaki yang diseret

Sayup terdengar di dalam bisikan angin

Suara itu semakin lama semakin melambat
Melambat dan sangat melambat

Seirama dengan buaian angin yang memanjakan mesra mataku

Sehingga...
Kosong dan hilang
Aku bermimpi

[20 Februari 2006]

Sekiranya...

Dunia dan akhirat berdampingan
Berjalan seiring
Menikmati matahari terbenam

Manusia tidak perlu memilih
Dalam kehidupannya

[26 Februari 2006]

Rabu, 18 Januari 2012

Keheningan

Dan akhirnya hanya keheningan dan kesunyianlah yang menenangkan manusia

[18 Februari 2006]

Dapatkah

Dapatkah manusia bersembunyi dengan tenang
Bila ia masih menggenggam dunia

[Januari 2006]

Langit

Atap bumi semakin menurun
Kulit bumi semakin mengkerut

Jarak telah dibunuh ilmu pengetahuan

[Januari 2006]

Kabut

Percikkan air menjelma menjadi kabut
Merayapi lembah samarkan bentuk rimba

Matahari suram
Awan kelam
Isi rimba menjadi dingin dan sepi
Burung-burung merapatkan erat bulu-bulunya

Semua terdiam
Semua tertunduk
Menatap hati ke dalam genangan air

[10 November 2005_cibodas]

Debu

Debu menangis
Larut menjadi air keruh

Debu kehilangan arah untuk menemukan mata air yang jernih

[01 Oktober 2005_BBM naik lagi]

Jalan Bolong

Aku segan bepergian dari rumahku
Jalanan di daerahku berlobang dan berdebu
Mungkin gara-gara uang dari utang
Kemudian pemerintah bimbang
Sampai menjual saham orang

Karyawan berdemonstrasi dengan garang
Seperti Tommy di persidangan
Hakim hanya bisa berpangku tangan
Takut kehidupannya hilang

Kartini Ku Terluka

Kartini ku terluka
Saat kebaya terlupa
            Tapi kini perkasa
Bisa menjadi Ibu Negara
Walau tanpa kebaya

Kartini ku sedih
Saat kaumnya mengiblat ke arah barat
            Tapi kini hebat
            Banyak yang bisa silat
            Bahkan suami di sikat

Kartini ku meneteskan air mata
Saat benih tak tumbuh
            Tapi kini pintar
Bisa menumbuhkan benih
            Walau tanpa bijih

Kartini ku tertunduk
Saat kaumnya murung
            Kini mereka seperti burung
            Bisa terbang
            Meninggalkan norma-norma
Kemudian hilang

Kartini ku tak perlu perkasa
Kartini ku sangat mulia

[2002]

Produk 2002

Aku produk dari negara belantara
Aku produk yang belajar menjadi koruptor yang berdisiplin
Belajar membuat kebohongan

Akhirnya aku mendapat kertas putih yang tertulis IJAZAH
Hasil dari belajar tiga tahun di SMU

Setelah itu...
Ku pinang kau dengan kata-kata dan huruf-huruf yang berserakan
Ku nikahi kamu di atas kertas sobekan dari yang terbuang
Kita berbulan madu di khayal dan mimpi

[12 Desember 2002]

Sabtu, 14 Januari 2012

sungai Kering


Asap dan khayal berlarian menuju awan
Merayu malaikat turunkan air langit
Untuk melepaskan dahaga sungai-sungai kering.

[2003]