Halaman

Kamis, 12 Januari 2012

Merpati


Merpati tidak bisa pulang pintu rumahnya tertutup untuk kebahagiaan

Kenyataan purnama
Kenyataan alam raya
Pencarian bahagia
Lahirkan derita

Alam nyata
Alam raya
Butakan nyata
Tulikan telinga
Keraskan hati

Hampa hidup
Bias pelangi
Awan putih
Awan hitam
Apalah bedanya

Merpati hinggap di pagar rumahnya yang tertutup
Tidak bisa berbuat apa-apa
Lambungkan angan menuju langit
Jadikan awan sebagai rumahnya

[29 Agustus 2004]

massaSiswa


Mahasiswa yang berdemonstrasi
Seperti provokator kerusuhan

Bukankah mahasiswa itu kaum yang terpelajar, sudah tentu tahu pasti tentang undang-undang dan peraturan

Bapak-bapak militer bukannya mendamaikan
Kenapa jadi membantai

Bapak-bapak yang membuat peraturan kalut
Hanya bisa membuat berantakan

Aturan dan undang-undang hanya untuk uang
Rakyat menjadi jelata menjadi korban
Tidak ada perlindungan apa pun di negara ini untuk kami

Mana pembela rakyat kecil
Mana penegak keamanan
Mana penegak peraturan

Dimana perdamaian
Disini pembantaian

[September 2004]

Cipta


Tuhan menciptakan manusia
Tidak untuk saling membunuh

Tuhan menciptakan manusia
Tidak dengan benci dan dendam

[10 September 2004]

kaca


Kaca bening di matahari
Kaca hitam di malam hari

[2004]

aib Alam


Alam raya kedinginan
Telanjang di malam hari
Alam raya kepanasaan
Telanjang di terik matahari
Alam raya menangis
Telaganya kering

Alam raya kehilangan kehormatannya
Alam raya kehilangan kesadarannya
Kadang menangis
Kadang tertawa

Alam raya kehilangan kesadarannya
Manusia kehilangan manusiawinya

[September 2004]

Pikir, rasa


Pikirkanlah, rasakanlah perubahan alam
Pikirkanlah, rasakanlah perubahan diri
Pikirkanlah, rasakanlah hati dan jiwa ini

Apakah kamu peduli?

Pahamilah alam
Pahamilah diri
Pahamilah hati dan jiwa

Apakah kamu peduli

[10 September 2004]